Rabu, 27 Mei 2015

Buku-buku yang diterbitkan oleh Museum Misi Muntilan

PAGUYUBAN LINGKUNGAN
(Sebuah Gagasan Pengembangan)

Kalau tidak boleh mengatakan luput dari perhatian para penulis buku agama, tulisan tentang lingkungan masih sangat sedikit. Buku kecil Paguyuban Lingkungan (Sebuah Gagasan Pengembangan) menyajikan catatan-catatan di sekitar umat lingkungan: latar belakang gambaran Gereja dan sejarahnya, jatidirinya, fungsinya, dan gagasan strategis untuk pengembangannya.
Isi yang disajikan memang dilatarbelakangi oleh upaya pengembangan umat lingkungan di Keuskupan Agung Semarang. Bagi para pengurus dan penggerak umat lingkungan paroki-paroki Keuskupan Agung Semarang, tulisan ini memberikan wawasan pengembangan bagian konkret Gereja yang signifikan dan relevan bagi warganya dan relevan bagi masyarakat sekitar.
Bagi pengurus dan penggerak lingkungan paroki-paroki di luar Keuskupan Agung Semarang, buku ini dapat menjadi referensi pengembangan umat yang konstekstual.

Harga buku @ Rp. 15.000,-
Penyusun dari Tim Edukasi Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner 


PENDIDIKAN KATOLIK
MODEL VAN LITH

Karya pendidikan Rama van Lith telah membuahkan pribadi-pribadi yang bukan saja menghidupi intisari iman kristiani namun juga cerdas mengaktualisasikan dalam kehidup nyata yang dihadapi. 

Nilai-nilai iman yang diwariskan oleh Rama van Lith inilah yang senantiasa menantang manusia-manusia zaman kini untuk menghidupinya dalam konteks perkembangan situasi hidup dan budaya yang senantiasa berubah dan berkembang. 





Harga buku @ Rp. 15.000,-
Penyusun dari Tim Edukasi Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner 



BARNABAS SARIKRAMA
Orang Indonesia Pertama Penerima Bintang Kepausan

Sudah banyak tokoh Gereja yang ditulis. Umumnya mereka ditulis karena peri hidup yang saleh dan suci. Harapannya agar umat beriman meneladani kesalehan atau kesucian para suci ini. Buku ini tidak bertutur tentang seorang santo atau santa, tentang orang yang saleh atau suci, melainkan tentang seorang awam biasa. Namun dia layak disebut sebagai seorang tokoh Gereja. Ketokohannya, yang juga pantas diteladani umat beriman, tidak terletak pada kesalehan dan kesucian hidupnya, tetapi lebih pada kesetiaan, ketekunan dan kesungguhan hatinya dalam menjalani tugas sebagai pewarta iman. Barangkali dia meyakini tugas sebagai pewarta iman yang dijalaninya dengan sepenuh hati, segenap jiwa, seluruh hidup, sebagaimana juga karya-karya yang lain itu, bagaikan keping mata uang merupakan sisi lain dari kesalehan dan kesucian.
Semoga dengan membaca tulisan ini, banyak saudara-saudara kita yang terdorong untuk memberikan sebagian diri, hati, pikiran dan waktunya untuk pewartaan kabar gembira, baik di Keuskupan Agung Semarang, maupun di tempat-tempat lain. Semoga dengan demikian doa kita sehari-hari "Datanglah Kerajaan-Mu", semakin terwujud. (Mgr. Ignatius Suharyo - Uskup Agung Semarang ke-4)

Harga buku @ Rp. 15.000,-  penulis oleh St. S. Tarton





 

0 komentar:

Posting Komentar