Rabu, 11 September 2013

GELAR BUDAYA HARI PAHLAWAN



GELAR BUDAYA HARI PAHLAWAN
Dalam rangka Peringatan  Hari Pahlawan
dan Perayaan Syukur Tahun Iman
Tanggal 10 November 2013


1.     LATAR BELAKANG
Manusia lahir, hidup, tumbuh dan berkembang dalam budaya. Ia hanya dapat menuju kepenuhan kemanusiaannya yang sejati melalui kebudayaan, yakni dengan memelihara apa yang serba baik dan bernilai dalam kodratnya. Budaya menjadi sarana dan upaya manusia untuk menyempurnakan dan mengembangkan pelbagai bakat pembawaan jiwa raganya. Salah satu bentuk budaya yang paling mudah dilihat, dirasakan, dan didengar adalah kesenian. Manusia mengungkapkan, menyalurkan dan melestarikan pengalaman-pengalaman rohani serta aspirasi-aspirasinya yang besar melalui karya-karya kesenian atau seni budaya, supaya berfaedah bagi kemajuan segenap umat manusia. Kesenian merupakan sarana bahasa komunikasi yang universal dan sangat ampuh untuk menyampaikan pesan, aspirasi dan perjuangan hidup.

Gereja Katolik Kevikepan (wilayah) Kedu (Magelang) bersama dengan Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner ikut mengemban tugas memelihara, melestarikan, dan mengangkat nilai-nilai luhur dan bentuk-bentuk positif seni budaya yang ada dan tumbuh di masyarakat Indonesia pada umumnya serta di masyarakat Kabupaten Magelang pada khususnya. Berbagai macam bentuk seni budaya, seperti jathilan, dayakan, topeng ireng, kethoprak, dsb., telah lama hidup, tumbuh dan berkembang di masyarakat Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Seni-seni budaya ini menjadi sarana edukatif penanaman dan pelestarian nilai-nilai luhur bangsa.

 Gereja Katolik telah menetapkan bahwa sejak tanggal 11 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 24 November 2013 sebagai Tahun Iman.  Tahun Iman berarti tahun syukur atas berkat dan penyertaan Tuhan akan keselamatan hidup manusia. Selama satu tahun penuh, segenap umat Katolik diajak berefleksi dan bersyukur atas kekayaan iman serta bertindak kasih demi menjunjung nilai-nilai manusiawi dan ilahi demi tumbuh berkembangnya kehidupan yang penuh kasih, adil, damai, dan sejahtera.

Sebagai warga negara Indonesia, umat Katolik berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai patriotisme dengan bersemboyan 100% Katolik – 100% Indonesia. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2013 menjadi saat yang tepat dan baik untuk merayakan nilai-nilai patriotisme ini dengan mengungkapkan ekspresi seni budaya sebagai sarana edukatif yang mengembangkan kasih dan jiwa nasionalisme dalam diri masyarakat khususnya dalam diri kaum muda yang menjadi generasi penentu bangsa dan negara. Para pahlawan leluhur bangsa dan negara Indonesia telah berjuang mempertaruhkan hidup demi tegaknya Indonesia. Indonesia kaya akan budaya yang bernilai luhur. Disadari dan diakui bersama bahwa seni budaya tradisional telah, sedang dan terus menerus mempererat jalinan persaudaraan dalam keberagaman masyarakat serta melestarikan lingkungan hidup alam semesta ini. Budaya menjadi wadah dan fondasi persaudaraan sejati dalam masyarakat yang plural-majemuk serta pelestari sikap positif terhadap keutuhan ciptaan dan lingkungan hidup yang telah diwariskan oleh para leluhur bangsa dan negara Indonesia. 

Untuk itu, Panitia Gelar Budaya Hari Pahlawan 2013 akan menyelenggarakan pagelaran seni budaya tradisional. Kegiatan ini akan melibatkan kelompok-kelompok seni budaya di wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Secara khusus, akan dilibatkan kaum muda supaya muncul lah orang-orang muda yang berjiwa nasionalis dengan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa dan negara Indonesia.


2.     MAKSUD DAN TUJUAN
2.1.            Memperingati Hari Pahlawan
2.2.            Melestarikan kesenian tradisional
2.3.            Merayakan syukur atas Tahun Iman

3.     NAMA DAN BENTUK KEGIATAN
GELAR BUDAYA HARI PAHLAWAN

4.     TEMA
Beda-beda Itu Indah : Bangga Dalam Budaya, Gembira Dalam Bersaudara, Berkobar Dalam Nasionalisme Indonesia

5.     WAKTU
Minggu, 10 November 2013
Pukul 10.00 – 23.00 wib

6.     TEMPAT
Lapangan Pemda – Pastoran Muntilan

7.     PESERTA
10 Kelompok Kesenian Tradisional

0 komentar:

Posting Komentar