GELAR BUDAYA
HARI PAHLAWAN
Dalam rangka
Peringatan Hari Pahlawan
dan Perayaan
Syukur Tahun Iman
Tanggal 10
November 2013
1.
LATAR BELAKANG
Manusia lahir, hidup, tumbuh dan berkembang dalam budaya. Ia hanya dapat
menuju kepenuhan kemanusiaannya yang sejati melalui kebudayaan, yakni dengan
memelihara apa yang serba baik dan bernilai dalam kodratnya. Budaya menjadi
sarana dan upaya manusia untuk menyempurnakan dan mengembangkan pelbagai bakat
pembawaan jiwa raganya. Salah satu bentuk budaya yang paling mudah dilihat,
dirasakan, dan didengar adalah kesenian. Manusia mengungkapkan, menyalurkan dan
melestarikan pengalaman-pengalaman rohani serta aspirasi-aspirasinya yang besar
melalui karya-karya kesenian atau seni budaya, supaya berfaedah bagi kemajuan
segenap umat manusia. Kesenian merupakan sarana bahasa komunikasi yang
universal dan sangat ampuh untuk menyampaikan pesan, aspirasi dan perjuangan
hidup.
Gereja Katolik Kevikepan (wilayah) Kedu (Magelang) bersama dengan Museum
Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner ikut mengemban tugas memelihara,
melestarikan, dan mengangkat nilai-nilai luhur dan bentuk-bentuk positif seni
budaya yang ada dan tumbuh di masyarakat Indonesia pada umumnya serta di
masyarakat Kabupaten Magelang pada khususnya. Berbagai macam bentuk seni
budaya, seperti jathilan, dayakan, topeng ireng, kethoprak, dsb., telah lama
hidup, tumbuh dan berkembang di masyarakat Kabupaten Magelang dan sekitarnya.
Seni-seni budaya ini menjadi sarana edukatif penanaman dan pelestarian nilai-nilai
luhur bangsa.
Gereja Katolik telah menetapkan bahwa sejak tanggal 11 Oktober 2012 sampai
dengan tanggal 24 November 2013 sebagai Tahun Iman. Tahun Iman berarti tahun syukur atas berkat
dan penyertaan Tuhan akan keselamatan hidup manusia. Selama satu tahun penuh,
segenap umat Katolik diajak berefleksi dan bersyukur atas kekayaan iman serta
bertindak kasih demi menjunjung nilai-nilai manusiawi dan ilahi demi tumbuh
berkembangnya kehidupan yang penuh kasih, adil, damai, dan sejahtera.
Sebagai warga negara Indonesia, umat Katolik berkomitmen menjunjung tinggi
nilai-nilai patriotisme dengan bersemboyan 100% Katolik – 100% Indonesia. Peringatan
Hari Pahlawan tahun 2013 menjadi saat yang tepat dan baik untuk merayakan
nilai-nilai patriotisme ini dengan mengungkapkan ekspresi seni budaya sebagai
sarana edukatif yang mengembangkan kasih dan jiwa nasionalisme dalam diri
masyarakat khususnya dalam diri kaum muda yang menjadi generasi penentu bangsa
dan negara. Para pahlawan leluhur bangsa dan negara Indonesia telah berjuang
mempertaruhkan hidup demi tegaknya Indonesia. Indonesia kaya akan budaya yang
bernilai luhur. Disadari dan diakui bersama bahwa seni budaya tradisional
telah, sedang dan terus menerus mempererat jalinan persaudaraan dalam keberagaman
masyarakat serta melestarikan lingkungan hidup alam semesta ini. Budaya menjadi
wadah dan fondasi persaudaraan sejati dalam masyarakat yang plural-majemuk serta
pelestari sikap positif terhadap keutuhan ciptaan dan lingkungan hidup yang
telah diwariskan oleh para leluhur bangsa dan negara Indonesia.
Untuk itu, Panitia Gelar Budaya Hari Pahlawan 2013 akan menyelenggarakan
pagelaran seni budaya tradisional. Kegiatan ini akan melibatkan
kelompok-kelompok seni budaya di wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnya.
Secara khusus, akan dilibatkan kaum muda supaya muncul lah orang-orang muda
yang berjiwa nasionalis dengan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa dan
negara Indonesia.
2.
MAKSUD DAN TUJUAN
2.1.
Memperingati Hari Pahlawan
2.2.
Melestarikan kesenian tradisional
2.3.
Merayakan syukur atas
Tahun Iman
3.
NAMA DAN BENTUK KEGIATAN
GELAR BUDAYA HARI PAHLAWAN
4.
TEMA
Beda-beda Itu Indah : Bangga Dalam Budaya, Gembira Dalam
Bersaudara, Berkobar Dalam Nasionalisme Indonesia
5.
WAKTU
Minggu, 10 November 2013
Pukul 10.00 – 23.00 wib
6.
TEMPAT
Lapangan Pemda – Pastoran Muntilan
7.
PESERTA
10 Kelompok Kesenian Tradisional